STUDI KASUS REMAJA LAKI-LAKI YANG MEROKOK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendorong perilaku merokok pada remaja laki-laki di salah satu sekolah menengah Pertama di Sumatera Selatan. Menggunakan pendekatan Pada masa remaja, individu berada dalam fase perkembangan yang rentan terhadap berbagai pengaruh lingkungan, termasuk perilaku negatif seperti merokok. Merokok pada usia remaja dapat membawa dampak serius terhadap kesehatan fisik dan psikologis serta mempengaruhi pencapaian akademik dan kehidupan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari siswa laki-laki SMP yang memiliki kebiasaan merokok. Hasil penelitian menunjukkan adanya berbagai faktor yang memengaruhi perilaku merokok pada remaja, di antaranya asilnya menunjukkan bahwa informan memiliki pemahaman terbatas tentang kandungan rokok dan dampaknya. Faktor utama yang mempengaruhi perilaku merokok adalah konformitas teman sebaya, di mana remaja mengikuti kebiasaan merokok agar diterima dalam kelompok. Selain itu, pengaruh keluarga, terutama orang tua yang merokok, meningkatkan kecenderungan anak untuk merokok. Intensitas merokok para informan tergolong tinggi, dilakukan di sekolah dan rumah dengan cara tersembunyi, serta menggunakan uang pribadi untuk membeli rokok. Meskipun telah ditegur oleh orang tua, guru, dan masyarakat, perilaku merokok tetap bertahan karena mereka merasa perlu menunjukkan identitas dan diterima dalam lingkungan sosialnya. Beberapa informan menyatakan keinginan untuk berhenti merokok, namun merasa kesulitan karena belum menemukan cara yang efektif untuk mengatasi kecanduan.
References
Atika, R., Annisa, & Erawati, D. (2024). Konseling Individu Pendekatan Cognitive Behaviour Therapy Untuk Mengurangi Perilaku Menyimpang Pada Kasus Minuman Beralkohol dan Merokok Pada Remaja. Abdiraja, 7(2).
Data Survei Kesehatan Indonesia 2023. (2024). https://kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/perokok-aktif-di-indonesia-tembus-70-juta-orang-mayoritas-anak-muda
Survei Perilaku Merokok Pada Anak (2021). Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
H-s Kim, H., & Chun, J. (2018). Analyzing Multilevel Factors Underlying Adolescent Smoking Behaviors: The Roles of Friendship Network, Family Relations, and School Environment. Journal of School Health, 88(6), 434–443. www.icpsr.umich.edu/icpsrweb/
Kemalasari, & Helmi. (2007). Tahap-tahap Perilaku Merokok. Gajah Mada Press.
Marieta, A., & Lestari, K. (2022). Narrative Review : Rokok Dan Berbagai Masalah Kesehatan Yang Ditimbulkannya . Farmaka, 20(2).
Muthahharah, A., Sulaiman, S., & Suciani, L. (2023). Perilaku Merokok Pada Perempuan: Studi Kasus pada Siswa Di Sekolah Menengah Pertama . Pinisi Journal of Art, Humanity & Social Studies, 3(1), 212–224.
Nevid, S. J. (2021). Masa remaja dan masa dewasa. Nusamedia.
Noviani, A., & Huriah Astuti Nurul. (2024). Hubungan Perilaku Merokok Anggota Keluarga dan Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok Siswa SMK Usia 15-18 Tahun di Tangerang. Jurnal PPPKMI, 02(2), 102–111.
Patana, D. H. P., & Elon, Y. (2019). Fenomena Merokok Pada Remaja Putri: Studi Kualitatif. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis V, 14(4).
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak, Pub. L. No. 25 (2014). https://peraturan.bpk.go.id/Details/117562/permenkes-no-25-tahun-2014
Badan Pusat Statistik 2024.Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Merokok Tembakau selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi (Persen), 2021-2023.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suryana, E., Hasdikurniati, A. I., Harmawati, A. A., & Harto, K. (2022). Perkembangan Remaja Awal, Menengah Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 8(3).
Sutoko, I., & Suryaningrum, C. (2022). self-control therapy untuk mengurangi perilaku merokok pada remaja. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 10(1), 1–7. https://doi.org/10.22219/procedia.v10i1.19700
Tarigan, A. H. Z., & Nugroho, I. P. (2019). Rasa Ingin Tahu Remaja Ditinjau Dari Keinginan Untuk Mengaktualisasikan Diri Dalam Ruang Lingkup Sekolah. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 5(1), 24–28. https://doi.org/doi.org/10.31602/jbkr.v5i1.1697
Widardjo. (2019). Remaja dan gangguan Rokok (A. S, Ed.; Digital). ALPRIN.